About Us

ABOUT US

Profil Perusahaan

  • Indonesia sebagai anggota PBB yang ikut menandatangani Deklarasi Millenium Development Global (MDGs, 2000) khususnya poin pengentasan kemiskinan, telah mendorong pemerintah untuk bertekad mempercepat usaha pengurangan angka kemiskinan melalui berbagai jalan, mulai dari dana bantuan langsung tunai, subsidi BBM dan energi, dan bansos lainnya.
  • Usaha-usaha pengentasan kemiskinan yang bersifat konsumtif dinilai tidak tepat kualitas, sebab menjadikan mental masyarakat miskin Indonesia menjadi semakin terbelakang, manja, malas, dan selalu mengharapkan belas kasihan bahkan bisa disebut dengan pengemis. Namun yang cukup menarik diantara sekian banyak program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan salah satunya adalah menambah jumlah lapangan pekerjaan yang ada melalui pertumbuhan usaha kecil menengah.
  • Dengan tersedianya lapangan pekerjaan diharapkan dapat mengurangi jumlah pengangguran sehingga nantinya dapat berkontribusi dalam pemerataan pendapatan. Pemerataan pendapatan tentunya dapat mengurangi angka kemiskinan.
  • Berdasarkan data yang dilansir BPS (Badan Pusat Statistik, 2012), jumlah penduduk miskin di Indonesia pada bulan Maret 2012 mencapai 29,13 juta orang (11,96 persen) dari total jumlah penduduk Indonesia 242.325.638 pada tahun 2011.
  • Menurut data statistik yang dihimpun oleh BPS (Badan Pusat Statistik, 2012), bahwa tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 7% pada akhir tahun 2011 atau kurang dari 10 juta  orang dengan jumlah angkatan kerja sebanyak 120 juta orang. Bahkan cukup banyak pengangguran di usia produktif karena lebih dari setengah jumlah pengangguran di Indonesia  (56 persennya) berada pada usia produktif. Penyebab pengangguran di banyak negara berkembang mayoritas adalah karena kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan dengan jumlah angkatan kerja yang ada, sehingga banyak yang tidak mendapat pekerjaan.
  • Dari kebutuhan standar internasional (Kemenkop & UKM, 2013) bahwa idealnya sebuah negara agar dapat mencapai kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa termasuk mengurangi pengangguran dan pengentasan kemiskinan maka dibutuhkan wirausahawan minimal sebesar 2% dari total jumlah penduduk di negara tersebut. Agaknya Indonesia saat ini belum mampu mencapai jumlah tersebut sejak memperoleh kemerdekaan lebih dari setengah abad yang lalu, tepatnya baru 1,56% atau kurang lebih 3.707.205 wirausaha yang tercatat dalam sekian banyak populasi penduduk Indonesia. 
  • Jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di kawasan ASEAN saja sudah terdapat negara yang jumlah presentase wirausahanya di atas 2% antara lain Singapura, Thailand dan Malaysia. Bahkan jika melihat negara-negara yang lebih maju seperti Amerika, Korea Selatan angka persentase wirausahanya sudah mencapai 11,5%.
  • Mendesaknya kebutuhan pengembangan kewirausahaan di Indonesia, telah mendorong pemerintah dan DPR mengesahkan UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dimana telah diamanatkan dalam pasal 19 huruf a bahwa pengembangan Sumber Daya Manusia dilakukan dengan cara memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan.

Website training-umkm.com adalah portal website company profile PT Esqyuen Bangun Indonesia yang ditujukan untuk siapapun yang ingin mengembangkan kompetensi diri.